Sabtu, 06 Juli 2013

ANALISA PERMASALAHAN HARDWARE DAN SOFTWARE PADA JARINGAN





Jaringan Komputer dan Permasalahannya
Langkah-langkah melakukan diagnosis PC yang tersambung jaringan adalah sebabagi berikut:
I. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN JARINGAN
Munculnya permasalahan pada jaringan biasa disebabkan oleh beberapa faktor. Factor tersebut adalah oleh tegangan listrik yang naik turun maupun oleh alat/komponen jaringan itu sendiri yang dikarenakan oleh tidak berfungsi atau mati.
Untuk mengetahui adanya permasalahan dalam jaringan, kita dapat melihat indicator yang muncul pada komponen jaringan.
Indikator-indikator tersebut memberikan isarat jika terjadi kerusakan atau tidak berfungsinya komponen. Indikasi kerusakan pada masing masing komponen dapat diuraikan sebagai berikut:
  1. Server : Server adalah komputer yang berisikan daftar user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut. Jadi apabila komputer server mengalami kerusakan atau gangguan secara otomatis seluruh jaringan tidak berfungsi karena server merupakan pintu masuk dan sebagai pusat jaringan tersebut.
  2. Workstation : Workstation adalah komputer yang memanfaatkan jaringan untuk menghubungkan komputer tersebut dengan komputer lain. Apabila terjadi kerusakan pada komputer workstation berarti komputer yang tersebut tidak dapat masuk dalam jaringan.
  3. Hub/switch : Hub/switch merupakan pembagi signal data bagi kartu jaringan (Network Card). Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi. Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing-masing workstation.
  4. Network Interface Card (Kartu jaringan) : Apabila terjadi gangguan atau kerusakan pada kartu jaringan berakibat pada komputer tersebut tidak dapat masuk dalam sistem jaringan. Indikator yang dapat dilihat dalam kerusakan kartu jaringan adalah lampu indikator NIC.
  5. Kabel dan konektor : Kabel dan konektor merupakan media penghubung antar komputer.
(1) Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST. Gangguan pada serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara khusus untuk perawatan.
(2) Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45. Gangguan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik (longgar), susunan pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/switch.
(3) Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC. Gangguannya karena konektor yang longgar (tidak konek), kabel short dan kabel terbuka resistor pada terminating conector. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor ini menyebabkan system jaringan akan down dan komunikasi antar komputer berhenti.
II. MEMILAH MASALAH BERDASARKAN KELOMPOK
Masalah digolongkan menjadi 2 yaitu : Hardware dan Software.
Kerusakan pada Hardware diantaranya yaitu:
  1. NICè jika terjadi masalah indikator dapat dilihat melalui lampu NIC, sedangkan untuk melihat secara software dapat dilihat melalui Device Manager
  2. Kabel dan konektor è
a. Kabel koaksial. Masalah yang muncul adalah kabel terbuka (open), konektor longgar, kabel short, resistor pada terminating connector, short antara kabel dan plug konektor, dan longgar pada male konektor.
b. Kabel UTP. Masalah yang muncul adalah konektor longgar, kabel short, dan kabel terbuka, serta masalah setting susunan kabel.
Kerusakan pada Software diantaranya yaitu :
  1. Kesalahan setting konfigurasi jaringan
  2. Kesalahan protocol yang digunakan
  3. Kesalahan pengalamatan IP
  4. Kesalahan identifikasi client dan server
  5. Kesalahan network service
  6. Kesalahan security system
  7. Kerusakan file program
Permasalahan Pada Software
Pada saat isolasi permasalahan secara software hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :
a. Instalasi driver kartu jaringan harus sempurna, karena kartu tersebut mengkomunikasikan kartu jaringan dengan komputer.
b. Konfigurasi kartu jaringan karena setting kartu jaringan mengkomunikasikan komputer dengan jaringan yang telah ada.
c. IP Address dan Subnet mask adalah alamat komputer kita karena apabila kita mengisi alamat tersebut dengan asal maka kita tidak dapat masuk dalam sistem jaringan maka perlu mengetahui nomor IP dan Subnet mask yang digunakan dalam jaringan untuk dapat bergabung dalam jaringan tersebut.
d. Workgroup karena untuk masuk dalam jaringan harus mengetahui alamatnya kalau tidak mengetahui kelompok yang kita tuju maka kita juga tidak dapat masuk dalam kelompok tersebut walaupun nomor IP dan subnet mask kita sudah benar.
III. MENGISOLASI PERMASALAHAN
Pengisolasian secara hardware
  1. Mengisolasi NIC
  2. Mengisolasi masalah kabel dan konektor
  3. Mengisolasi masalah Hub/Switch
Pengisolasian secara software
  1. Kesalahan pengalamatan IP
  2. Kesalahan identifikasi workgroup
  3. Kesalahan service network
  4. Kerusakan file program
PENANGANAN MASALAH PADA TOPOLOGI
Penanganan masalah pada topologi Bus dilakukan step-by-step yaitu dilakukan pengecekan satu persatu pada tiap node komputer yang terhubung ke kabel dan pengecekan pada tiap titik node untuk mengetahui kerusakan pada kabel. Isolasi masalah jaringan apabila terjadi pemasalahan maka akan mempengaruhi seluruh jaringan tidak dapat berfungsi sama sekali.
Penanganan masalah pada topologi Star apabila terjadi kerusakan pada salah satu komputer workstation maka hanya jaringan pada komputer tersebut yang ditangani sehingga pengisolasian lebih mudah dan penanganan perbaikan jaringan juga lebih cepat. Isolasi kerusakan terhadap sistem jaringan dengan topologi star adalah tidak berpengaruh, karena seluruh komputer tersambung secara paralel. Sehingga apabila terjadi kerusakan pada salah satu komputer maka hanya komputer tersebut yang bermasalah sedangkan komputer lainnya tetap dapat berfungsi.
Lebih mudah pengisolasian menggunakan topologi star karena:
  1. Jika terjadi kerusakan pada salah satu komputer maka tidak akan mempengaruhi komputer yang lainnya.
  2. Pengisolasian dan perbaikan jaringan lebih akan memakan waktu yang lebih cepat.
  3. Tidak mengecek seluruh jaringan jika terjadi kerusakan karena kerusakan salah satu komputer tidak menggangu atau mempengaruhi komputer yang lainnya.
Beberapa contoh masalah/kasus yang muncul pada jaringan:
a) Tidak bisa Login dalam jaringan
Kasus tidak bisa masuk dalam jaringan berarti client tidak dapat mengakses jaringan secara keseluruhan. Apabila kita telah melakukan instalasi dan konfigurasi kartu jaringan dengan sempurna maka bisa juga karena kesalahan kita dalam memasukkan password yang salah saat kita Login ke jaringan.
b) Tidak bisa menemukan komputer lain pada daftar network neighborhood.
Kasus ini sering terjadi karena sistem windows yang kurang baik sehingga perlu melakukan refresh apabila menutup program atau mau menjalankan program.
c) Tidak bisa sharing files atau printer.
Untuk dapat melakukan sharing data dapat dengan cara masuk ke windows explorer pilih data atau directory yang akah disharingkan kemudian klik kanan lalu klik sharing
d) Tidak bisa install network adapter.
Kasus ini biasanya disebabkan oleh sorfware kartu jaringan yang tidak sesuai dengan kartu jaringan yang dipasang, atau pemasangan kartu jaringan yang tidak sempurna sehingga komputer tidak dapat mengenal kartu jaringan tersebut.
e) Komputer lain tidak dapat masuk ke komputer kita.
Komputer lain yang tidak dapat masuk ke komputer kita padahal komputer kita dapat masuk ke komputer lain disebabkan kita belum melakukan sharing data atau sharing printer.

2 komentar:

HIDA on 16 November 2015 pukul 17.21 mengatakan...

mana makalah pengisolasian permasalahan secara hardware

HIDA on 16 November 2015 pukul 17.22 mengatakan...

mana makalah pengisolasian permasalahan secara hardware

Posting Komentar

Advertisement

 

Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com